Probolinggo,Cakramedianews.com –
Bupati Haris memimpin apel perdana bersama jajaran pemerintahan Kabupaten Probolinggo sebagai momentum memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.
“Hari ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk bertemu, berinteraksi, dan menyatukan visi dalam membangun Kabupaten Probolinggo. Kami ingin mewujudkan pemerintahan yang solid, berbasis sinergi, dan kebersamaan,” ujar Bupati Haris dalam apel yang dihadiri oleh para pejabat daerah, ASN, serta perwakilan berbagai instansi.
Santunan BPJS untuk Warga Probolinggo
sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, dalam kesempatan tersebut Bupati Haris menyerahkan santunan BPJS kepada beberapa warga yang berhak menerima. Santunan ini diharapkan dapat membantu keluarga yang ditinggalkan serta mendukung pendidikan anak-anak mereka.
Beberapa penerima santunan BPJS meliputi:
Pewaris almarhum Jamal BA dari Kecamatan Pegalangan Kidul Maron menerima santunan sebesar Rp42 juta.
Pewaris almarhum Amir Lukman dari Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, menerima santunan kematian dan beasiswa sebesar Rp210 juta (Rp42 juta untuk santunan kematian dan Rp168 juta untuk beasiswa dua anak).
Pewaris almarhum H. Muzaki dari Desa Randupitu, Kecamatan Gending, menerima santunan JKN sebesar Rp42 juta.
Pewaris almarhum Artimo dari Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, menerima santunan JKN sebesar Rp42 juta.
Bupati berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan yang layak. Transformasi Kota Kraksaan dan Program 100 Hari Kerja
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Haris juga memaparkan program kerja prioritas dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Salah satu fokus utama adalah transformasi Kota Kraksaan menjadi ibu kota yang lebih modern dan nyaman bagi masyarakat.
“Kami akan merevitalisasi Alun-Alun Kraksaan dengan konsep full pejalan kaki seperti Malioboro, sehingga menjadi ikon baru yang lebih ramah dan nyaman bagi warga,” jelasnya.
Selain itu, Bupati menegaskan perlunya kolaborasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan pelayanan publik. Salah satu inovasi yang akan diterapkan adalah sistem pemerintahan berbasis satu pintu, yang bertujuan untuk menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan efisiensi.
Dalam sektor infrastruktur, pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan penerangan jalan umum melalui program Probolinggo Menyala. Dengan pencahayaan yang lebih baik, diharapkan keamanan dan aktivitas ekonomi masyarakat pada malam hari dapat meningkat.
Mengatasi Inflasi dan Peningkatan Kesejahteraan ASN menjelang Idul fitri, pemerintah daerah akan mengambil langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Bupati Haris menegaskan bahwa pihaknya akan terjun langsung ke pasar untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan tidak memberatkan masyarakat.
Untuk meningkatkan kesejahteraan ASN, pemerintah juga meluncurkan program ASN Sayang Keluarga, yang memungkinkan pegawai ditempatkan lebih dekat dengan tempat tinggal mereka. Selain itu, bagi ASN yang bersedia bertugas di daerah terpencil, pemerintah akan memberikan insentif khusus sebagai bentuk apresiasi.
Tak hanya itu, guna memberikan perlindungan hukum bagi ASN, pemerintah akan menerapkan program Saya Loker (Pendampingan Hukum ASN). Program ini bertujuan untuk memastikan ASN dapat bekerja dengan tenang tanpa khawatir terhadap persoalan hukum yang tidak disengaja.
Komitmen Membangun Probolinggo yang Lebih Baik melalui berbagai program ini, Bupati Haris menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Probolinggo lebih maju, inklusif, dan sejahtera. Ia berharap seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat dapat bekerja sama dalam mewujudkan visi tersebut.
“Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo dengan semangat gotong royong. Dengan kerja keras dan kolaborasi yang erat, saya
yakin kita bisa menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (Mas Abay).