

Probolinggo,cakramedianews.com-
Merasa di rugikan ahli waris Debitur warga desa karanggeger kecamatan Pajarakan di dampingi keluarga besar nya ngluruk Kantor PT Bank Mega cabang Probolinggo. pasalnya, diduga ada oknum dari Bank Mega Tbk melakukan lelang Agunan Debitur secara sepihak tanpa melalui prosedur. 02/06/2025.
Ahli waris dari Almarhum Humaidi (Debitur) ayah dari “Uswatun Hasanah” mengakui bahwa pernah meminjam Uang dengan agunan Sertipikat rumah. “memang pernah pinjam Rp 250 jt. dengan angsuran Rp 6 juta dua ratus lima puluh ribu perbulan selama 7 tahun. dan angsuran itu dulu kami bayar sekitar 15 tahun yang lalu. bahkan seingat kamo ada sekitar 10 angsuran tidak di kasih kwatansi. “jelas nya.
Ia juga mengaku setelah mengalami ekonomi menurun tidak bisa memenuhi kewajiban nya. “memang kami sudah lama tidak bayar angsuran. namun, kami tetap berusaha untuk membayar nya, bahkan kami sempat mengirimkan surat untuk memenuhi kewajiban kami, akan tetapi tidak ada respon. “jelas nya.
Lebih lanjut Ahli waris Debitur mengaku pula pernah di datangi oknum yang di duga dari pihak Bank Mega Yang layak nya premanisme. “Kami pernah di datangi Oknum, pintu rumah di Dobrak sampai kaca rumah pecah, bahkan kilometer listri di matikan dan di kunci. kami merasa ketakutan pada saat itu. “ucap ahli waris Humaidi.
masih kata “Uswatun Hasanah” ahli waris dari Debitur mengaku tanggal 01 Juni 2025 di datangi oknum yang mengaku di suruh salah satu tokoh “KH” kabupaten Probolinggo. “kami tidak tau kalau rumah ini sudah di lelang dan sudah muncul sertipikat yang sudah bukan nama ayah kami. kemarin kami di datangi seseorang yang memgaku di suruh KH, dan meminta agar kami keluar dari rumah. “Ucap nya.
Uswatun Hasanah menambahkan prihal informasi harga Lelang rumah yang di jadikan Agunan ke Bank Mega Cabang Probolinggo.
“informasi awal dari pusat lelang rumah kami di bawah Harga Rp 200 juta, dan orang yang mengaku di suruh tokoh itu bilang Rp. Rp. 175 juta, lalu muncul lagi berita acara Rp 312 juta. Mana yang benar. “imbuh nya.
Sementara pimpinan Bank Mega cabang probolinggo “Ferdi” Mengaku masih baru menjabat enggan untuk berstatetment. “Saya masih baru menjabat belum tau cerita nya, kami perlu waktu dan kami akan sampaikan ke pimpinan. dalam waktu dekat kami akan mengundang nya. “pungkas nya.

