Probolinggo,cakramedianews.com- Demi meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggandeng Universitas Hafshawaty Zainul Hasan (Unhasa) Genggong untuk menggelar sosialisasi dan seminar bertema “Strategi UMKM Berbasis Riset Pasar dan Konten Digital Kreatif”.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (25/9/2025) di ruang Jabung 3 Kantor Bupati Probolinggo ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM binaan DKUPP. Para peserta mendapatkan materi intensif mengenai strategi riset pasar serta pembuatan konten digital yang efektif untuk mendukung promosi usaha mereka.

Dosen Prodi Bisnis Digital Unhasa Genggong Beny Yusman menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Kampus Unhasa Genggong dengan DKUPP Kabupaten Probolinggo sebagai upaya kolaboratif untuk mengembangkan UMKM lokal. Tema kegiatan ini menekankan pada Strategi UMKM Berbasis Riset dan Konten Digital sebagai langkah penting dalam menghadapi era digital yang semakin kompetitif.

“Kami mendorong agar UMKM tidak hanya memproduksi barang berdasarkan intuisi semata, tetapi juga melalui riset pasar yang jelas. Begitu pula dalam hal promosi, perlu didukung oleh konten digital yang kreatif agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan mendorong peningkatan penjualan,” ujarnya.

Menurut Beny, pelatihan ini ditujukan untuk membekali pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo agar mampu membaca kebutuhan pasar secara akurat dan mengoptimalkan media sosial serta e-commerce untuk promosi produk.

“Pesan pentingnya adalah UMKM harus siap bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga regional bahkan nasional. Untuk itu, riset pasar dan kemampuan menciptakan konten digital yang menarik adalah kunci utama dalam memenangkan persaingan tersebut,” tegasnya.

Sementara Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi dan pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM yang digelar bekerjasama dengan Unhasa Genggong Pajarakan.

“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Unhasa yang telah memberikan bimbingan bagaimana melakukan pemasaran digital, mengenali potensi produk hingga manajemen UMKM yang baik,” katanya.

Menurut Taufik, pemerintah daerah sebenarnya telah melakukan berbagai upaya pembinaan, mulai dari bimbingan produksi, fasilitasi permodalan, legalitas usaha hingga pemasaran, baik secara konvensional maupun digital. Namun, sentuhan akademisi tetap memberikan nilai tambah yang besar bagi pengembangan usaha mikro.

“Saya menghargai sentuhan dari akademisi. Materi yang disampaikan tadi sangat bagus, bagaimana seorang pengusaha bisa membuat produknya diterima pasar, dilengkapi teori dan kajian yang mendalam. Ini sejalan dengan Sistem Manajemen Pengembangan UMKM Terpadu atau Si Madu yang melibatkan pemerintah, masyarakat, swasta dan akademisi,” jelasnya.

Lebih lanjut Taufik berharap kegiatan serupa tidak hanya dilakukan oleh Unhasa, melainkan juga perguruan tinggi lain, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, dari total sekitar 82.000 UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo, masih banyak yang membutuhkan pendampingan, khususnya dalam hal pemasaran digital.

“Pesertanya jangan hanya terbatas pada yang sudah pernah ikut. Masih ada sekitar 40.000 UMKM yang belum memahami digital marketing. Ini yang akan menjadi fokus pendampingan kami ke depan, tentunya dengan sinergi semua pihak,” pungkasnya. (Fabil)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *