Probolinggo,cakramedianews.com- Dalam upaya mewujudkan program Pasar SAE serta meningkatkan pelayanan pasar daerah kepada masyarakat, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar lokakarya pengelolaan pengaduan masyarakat atas layanan pasar daerah, Selasa (2/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur pasar tradisional guna mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan visi pembangunan perekonomian daerah.

Lokakarya diikuti perwakilan Inspektorat, Bapelitbangda, Bagian Organisasi, Paguyuban Pedagang Pasar, konsumen pasar, perwakilan pemerintah desa, pedagang kios dan los pasar, pedagang pelataran pasar, ormas NU dan Muhammadiyah, Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiyah, Asosiasi PKL, Asosiasi Kepala Desa, Asosiasi Camat, Koordinator Pasar, Bank Jatim, BPR Jatim serta Dewan Ekonomi Daerah Pasar.

Kegiatan lokakarya dibuka secara resmi oleh Sekretaris DKUPP Kabupaten Probolinggo Saiful Farid Cahyono Bhakti didampingi anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Probolinggo Hamim Wajdi.

Dalam sambutannya, Sekretaris DKUPP Kabupaten Probolinggo Saiful Farid Cahyono Bhakti mengatakan pengelolaan pasar di era modern bukan hanya terkait aktivitas jual beli, tetapi mencakup kualitas layanan publik yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan pedagang maupun pengunjung.

“Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman seluruh pemangku kepentingan terkait mekanisme layanan pasar, khususnya dalam pengelolaan pengaduan secara efektif, cepat dan transparan,” katanya.

Menurut Saiful, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang standar layanan dan standar respon pengaduan di pasar serta mengidentifikasi permasalahan nyata yang selama ini dikeluhkan masyarakat dan pedagang.

“Melalui forum ini berbagai jenis pengaduan yang umum terjadi di pasar daerah dipetakan. Seperti masalah fasilitas, keamanan, kebersihan, parkir, retribusi hingga kenyamanan aktivitas perdagangan. Dengan adanya identifikasi berbasis data, penyelesaian pengaduan diharapkan tidak berulang dan dapat ditangani secara tuntas,” jelasnya.

Saiful menambahkan lokakarya ini menjadi momentum membangun komitmen bersama untuk memperkuat pasar daerah melalui koordinasi lintas bidang dalam menangani keluhan dan sengketa.

“Yang kami harapkan adalah meningkatnya kepercayaan publik terhadap pengelolaan pasar daerah, terciptanya pasar yang tertib, bersih, aman dan nyaman bagi pedagang serta pengunjung serta meningkatnya kemampuan petugas dalam komunikasi, mediasi dan pelayanan masyarakat,” tegasnya.

Lebih jauh Saiful menjelaskan pembenahan menyeluruh dalam layanan pasar merupakan bagian penting dari visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, khususnya dalam program SAE Perekonomian yang menekankan peningkatan ekonomi keluarga dan daerah. Pasar sebagai pusat perdagangan rakyat harus kembali menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi.

“Revitalisasi pasar dilakukan untuk mengembalikan kejayaan pasar sebagai tulang punggung perekonomian daerah, terutama di Kabupaten Probolinggo. Ke depan pasar harus benar-benar menjadi pusat ekonomi yang hidup dan berkembang,” pungkasnya.(Fabil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *