

MALANG,cakramedianews.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Probolinggo dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM), Jum’at (1/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk up grading skill dalam rangka meningkatkan kemampuan operator dan mengoptimalkan operasional laboratorium pengujian konstruksi DPUPR Kabupaten Probolinggo.
Rakor ini dihadiri oleh Kepala Bidang Jasa Konstruksi dan Peralatan DPUPR Kabupaten Probolinggo Ruli Nasrullah, anggota TP2D Kabupaten Probolinggo Hamim Wajdi dan Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang Prof. Dr. R. Machmud Sugandi, MT. beserta Kaprodi di Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan.
Kepala Bidang Jasa Konstruksi dan Peralatan DPUPR Kabupaten Probolinggo Ruli Nasrullah menyampaikan beberapa latar belakang penting yang mendasari kolaborasi DPUPR dan UM. Di antaranya adalah tantangan untuk meningkatkan mutu pengujian konstruksi serta pentingnya keberadaan laboratorium yang terstandar. “Selain itu, peran perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Malang sangat vital dalam pengembangan kompetensi SDM di sektor konstruksi,” katanya.
Menurut Ruli, jenis pengujian yang dilakukan di laboratorium DPUPR meliputi pengujian beton, aspal dan tanah. Untuk itu, tujuan utama dari pendampingan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pengujian, mengembangkan kompetensi SDM yang terlibat serta mendukung proses akreditasi laboratorium.
“Pendampingan yang dilakukan mencakup berbagai aspek seperti pendampingan teknis, kalibrasi peralatan, capacity building SDM serta penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) dan penyusunan sistem mutu,” jelasnya.
Ruli menerangkan proses pendampingan yang dilakukan mencakup pelatihan mengenai metode uji, simulasi uji laboratorium, evaluasi hasil pengujian serta audit internal. Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan terhadap alat yang digunakan dan memberikan pelatihan baik secara langsung di lokasi (on-site) maupun di luar lokasi (off-site).
“Proses menuju akreditasi ini terdiri dari beberapa tahapan mulai dari asesmen awal, pendampingan dokumen, simulasi audit mutu hingga pendampingan dalam menjalani audit KAN. Evaluasi dan tindak lanjut juga menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam memastikan laboratorium pengujian konstruksi di Kabupaten Probolinggo memenuhi standar kualitas yang diharapkan,” terangnya.
Sementara anggota TP2D Kabupaten Probolinggo Hamim Wajdi mengharapkan melalui pendampingan ini laboratorium pengujian konstruksi di Kabupaten Probolinggo dapat meningkatkan kredibilitasnya. Selain itu, kolaborasi yang berkelanjutan antara Pemkab Probolinggo dan UM dapat menghasilkan pengujian yang lebih akurat dan dapat dipercaya. Tidak kalah pentingnya, SDM yang terlibat juga akan memperoleh peningkatan kompetensi yang signifikan.
“Dengan akreditasi yang tercapai, laboratorium pengujian konstruksi di Kabupaten Probolinggo akan memiliki daya saing yang lebih tinggi dan dapat memberikan hasil uji yang lebih akurat dan terpercaya,” ungkapnya.

Sedangkan Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang Prof. Dr. R. Machmud Sugandi menyambut baik inisiatif tersebut dan akan terus mendukung kegiatan peningkatan kualitas SDM di laboratorium pengujian konstruksi milik DPUPR Kabupaten Probolinggo. Nantinya UM akan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam rangka meningkatkan keterampilan operator laboratorium pengujian.
“Kerjasama ini akan menjadi langkah awal yang positif. Dengan adanya pelatihan ini, SDM yang terlibat di laboratorium pengujian konstruksi di DPUPR Kabupaten Probolinggo akan semakin terampil dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Nantinya akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang,” ujarnya.
Prof. Machmud berharap kerja sama ini dapat mengarah pada simbiosis mutualisme antara Pemkab Probolinggo dan UM. Dalam kerangka ini, UM akan memberikan pelatihan peningkatan SDM operator laboratorium dan DPUPR Kabupaten Probolinggo akan memberikan kontribusi terhadap pengujian material dan bahan yang dilakukan di laboratorium Fakultas Teknik UM Malang. Dengan begitu, kedua pihak dapat saling menguntungkan dalam bentuk pelatihan dan pengujian yang lebih profesional.
“Kerja sama yang terjalin antara Pemkab Probolinggo dan Universitas Negeri Malang ini diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak. Peningkatan kualitas SDM operator laboratorium pengujian diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas infrastruktur dan pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Selain itu, kolaborasi ini juga memperkuat hubungan antara Universitas Negeri Malang dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (Fabil)

