Probolinggo,cakramedianews.com-Upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional terus dilakukan oleh jajaran kepolisian di daerah. Salah satunya terlihat dari kegiatan penanaman bibit jagung yang digelar di lahan sawah milik Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadus Solihin Desa Rejing, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, yang berlokasi di Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, pada Senin (08/08/2025).

Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai dengan melibatkan berbagai pihak. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolsek Tiris, Iptu Syamsul Arifin, S.H., beserta tiga anggotanya, pengasuh Ponpes Riyadus Solihin Ustadz H. Anwar, para santri pondok pesantren, serta sejumlah pekerja yang turut membantu.

Adapun penanaman bibit jagung dilakukan di lahan seluas 1 hektare dengan menggunakan bibit sebanyak 7 kilogram. Program ini merupakan bagian dari upaya Polsek Tiris Polres Probolinggo dalam mendukung ketahanan pangan dengan melibatkan lembaga pendidikan berbasis keagamaan, khususnya pondok pesantren.

Kapolsek Tiris, Iptu Syamsul Arifin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas menanam, melainkan upaya nyata untuk membantu masyarakat dan ponpes.

“Kami ingin kegiatan ini memberikan manfaat yang luas. Tidak hanya bagi ponpes, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Dengan penanaman jagung ini, kami berharap ketahanan pangan di wilayah Banyuanyar dan sekitarnya bisa lebih terjaga,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pengasuh Ponpes Riyadus Solihin, Ustadz H. Anwar. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus sinergi positif antara aparat kepolisian dan lembaga pendidikan pesantren.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Polsek Tiris. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi para santri, selain belajar agama juga mereka bisa memahami pentingnya pertanian. InsyaAllah hasilnya nanti akan bermanfaat bagi ponpes dan masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan penanaman berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Para santri terlihat antusias mengikuti proses tanam jagung dari awal hingga akhir. Pihak ponpes juga berkomitmen untuk merawat tanaman hingga masa panen tiba.

Dengan adanya sinergi ini, diharapkan program ketahanan pangan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Lahan produktif milik ponpes pun semakin berdaya guna, memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pendidikan dan kehidupan sosial ekonomi para santri serta warga sekitar. (Fabil Is Maulana)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *