
Jakarta,cakramedianews.com-Sebagai upaya mewujudkan cita-cita besar organisasi sekaligus untuk menjawab aspirasi seluruh anggota di seluruh Indonesia, Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online ( PP IWO), menggelar audiensi dengan pimpinan Dewan Pers di Gedung Dewan Pers, Jl. Kebon Sirih No. 32-34, Jakarta Pusat,
Dipimpin Ketua Umum IWO, Teuku Yudhistira, turut mendampingi Anggota Majelis Etik Budi Irawan, Wasekjen Sainudin Mahyudin (Aymar) dan Kepala Divisi Humas Aqmarul Ahyar.
Kedatangan jajaran PP IWO diterima langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto berserta jajaran anggota Dewan Pers, di lantai 7, Gedung Dewan Pers.
“Kunjungan hari ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam menampung aspirasi rekan-rekan di IWO di seluruh Indonesia agar ke depan IWO bisa bersinerji dengan Dewan Pers dalam wujud menjadi Konstituen,” ungkap Yudhistira disela kegiatan tersebut.
“Maka dari itu, kita sengaja berkunjung ke Dewan Pers untuk mendapatkan seluruh informasi apa saja persyaratan terbaru yang harus kami penuhi untuk menjadi anggota Konstituen Dewan Pers,” imbuhnya.
Harapannya, lanjut Yudhis, dengan menjadi anggota Konstituen Dewan Pers, ke depan IWO bisa menggelar Uji Kopetensi Wartawan (UKW) secara mandiri dan menjadi momentum dalam meningkatkan kualitas wartawan-wartawan yang ada di payung IWO.
Di momen itu, Teuku Yudhistira juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Dewan Pers yang sudah menerima kunjungan IWO dengan tangan terbuka, hingga IWO mendapatkan masukan dan pengetahuan baru.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto sangat mengapresiasi Langkah IWO untuk menjadi anggota Konstituen Dewan Pers. Namun di sisi lain, wartawan senior tersebut menekankan soal syarat-syarat yang ketat untuk menjadi Konstituen Dewan Pers.
“Kenapa, karena Dewan Pers ingin membuat semua itu tertata dengan manajemen yang baik,” sebutnya.
“Kita pahami media digital saat ini begitu banyak, jadi boleh dikatakan menjadi Konstituen Dewan Pers tidak mudah, karena kita sudah belajar yang sudah ada, itu jujur saja, bahwa Konstituen itu tidak tetap, tidak akan selamanya begitu, bila dia tidak mengurus dirinya dengan baik, kita akan coret,” beber Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto di hadapan pengurus IWO yang hadir.
Ia juga menyampaikan, pihak Dewan Pers ingin yang betul-betul di Konstituen itu, memiliki kepungurusan yang benar-benar.
“Karena orang bisa buat organisasi kapan saja. Apalagi online, jumlahnya sudah jutaan, dan mayoritas sebetulnya belum dikelola secara professional, pertama syarat perusahaannya belum penuh, syarat dari sisi redaksinya pemrednya belum wartawan berstatus utama,” jelasnya.
Lebih jauh Totok menyampaikan, bahwa Dewan Pers mengucapkan terima kasih kepada IWO yang sudah berkunjung ke Dewan Pers.
“Meskipun IWO belum menjadi Konstituen, Dewan Pers tetap mengayomi semuanya, termasuk IWO. Tidak masalah, misalkan IWO masih proses dalam mengajukan menjadi Konstituen dan itu dicatat sebagai suatu Langkah, itu tidak masalah dan tidak apa apa buat kita. Yang penting bagi kita, siapa pun media online, apapun aplisasinya dan organisasi apa saja yang diikutinya, itu melaksanakan kode etik jurnalistik. Tanpa ada itu rusak semuanya,” pungkasnya.(Putra)