

Probolinggo,cakramedianews.com-Abdul Hanis (45), dilaporkan hilang setelah terjatuh ke laut saat menebar jaring. Warga Dusun Pesisir, Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ini dilaporkan jatuh pada Senin pagi, 12 Mei 2025, sekitar pukul 09.30 WIB, di koordinat 7°45’10.498″S 113°18’35.572″E.
Awalnya, nama korban sempat keliru diberitakan sebagai Abdul Holis.
Namun setelah dikonfirmasi oleh pihak keluarga dan rekan ABK lainnya, identitas korban yang benar adalah Abdul Hanis.
Perjuangan panjang tim pencarian gabungan akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu siang, 14 Mei 2025, jasad Abdul Hanis ditemukan oleh nelayan yang tergabung dalam operasi SAR, sekitar 9 kilometer dari lokasi awal tenggelam.
Tubuhnya ditemukan telah mengambang, mengikuti hukum alam bahwa jasad yang tenggelam akan muncul ke permukaan setelah tiga hari.
Evakuasi dilakukan dengan sigap oleh tim gabungan yang terdiri dari Satpolairud Polres Probolinggo, Basarnas Jember, BPBD Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta Kamladu TNI AL. Jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak.
Kasatpolairud Polres Probolinggo, AKP I Wayan Mulyana, menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Ia juga menegaskan pentingnya penggunaan alat pelindung diri seperti jaket pelampung saat bekerja di laut.

“Keselamatan harus menjadi prioritas. Human error bisa terjadi kapan saja, tapi dengan pelampung, kita bisa meminimalisir risiko kehilangan nyawa,” ujarnya.
Kepergian Abdul Hanis menjadi pengingat bahwa laut bukan hanya sumber penghidupan, tapi juga menyimpan ancaman yang bisa merenggut nyawa kapan saja. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh nelayan untuk selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan kerja. (AyuDW)