
Probolinggo, Cakramedianews.com – Pada hari Senin, 17 Maret 2025, mahasiswa Ekonomi Syariah Semester III Kelas A Universitas Zainul Hasan Genggong menggelar acara buka puasa bersama (bukber) di Geppak Besuk. Kegiatan ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh mahasiswa sebagai bentuk kebersamaan dan upaya mempererat tali silaturahmi di antara sesama mahasiswa.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk berbuka puasa bersama, tetapi juga diisi dengan diskusi ilmiah bertemakan “Peran Pemuda dalam Membaca Ekonomi Syariah yang Berkelanjutan.” Tema ini dipilih untuk menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi syariah yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga menitikberatkan pada keadilan sosial dan keberlanjutan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan diskusi seraya menunggu adzan magrib Selanjutnya, sesi diskusi interaktif memberikan ruang bagi para peserta untuk menyampaikan pandangan serta pemikiran mereka mengenai bagaimana ekonomi syariah dapat berperan sebagai solusi dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini. Diskusi ini membahas berbagai aspek, termasuk inklusi keuangan syariah, etika bisnis Islam, serta strategi penerapan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah sesi diskusi, acara berlanjut dengan doa bersama menjelang waktu berbuka puasa. Suasana kehangatan dan kebersamaan semakin terasa ketika seluruh peserta menikmati hidangan berbuka yang telah disiapkan. Acara ini menjadi momen yang tidak hanya memperkuat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga memperkaya wawasan mahasiswa tentang urgensi penerapan ekonomi syariah dalam kehidupan modern.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, mahasiswa semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah secara lebih luas serta menerapkan nilai-nilai Islam dalam dunia ekonomi dan bisnis. Semoga keberkahan di bulan suci Ramadan ini senantiasa menyertai setiap langkah perjuangan dalam menegakkan prinsip-prinsip ekonomi yang adil dan berkelanjutan. (Mas Abay).


