

Probolinggo,cakramedianews.com- Dukungan konkret kepada peternak lokal kembali diberikan oleh PLN Nusantara Power UP Paiton. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan ini menyalurkan bantuan berupa lima unit mesin chopper kepada kelompok peternak sapi perah di Desa Kalianan Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo.
Penyaluran dilakukan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi berbasis desa. Bantuan diserahkan kepada lima kelompok ternak diantaranya Ekajaya 6, Ekajaya 2, Ekajaya 8, Ekajaya 12 dan Jaya Mulya 11.
Mesin chopper yang diberikan memiliki kapasitas produksi hingga 700 kilogram per jam dan ditenagai mesin 8 HP. Alat ini digunakan untuk mencacah bahan pakan seperti rumput gajah dan daun aren yang kemudian difermentasi menjadi silase. Silase dikenal sebagai pakan yang lebih stabil secara nutrisi dan efisien dari sisi penyimpanan, sangat cocok untuk peternakan sapi perah.
Manager Business Support PLN Nusantara Power UP Paiton Sukarno menyampaikan potensi produksi susu di Desa Kalianan sangat besar, namun masih terkendala di aspek pengolahan pakan.
“Dengan mesin chopper ini, peternak dapat membuat silase sendiri, sehingga kualitas nutrisi untuk sapi lebih terjaga. Ini akan berdampak langsung pada kualitas dan kuantitas susu yang dihasilkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Sukarno menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam penguatan ekonomi desa. Peternakan rakyat harus dibekali alat pendukung modern agar bisa bersaing di pasar terbuka. “Bantuan ini bukan hanya soal alat, tapi tentang bagaimana kita membangun ketahanan ekonomi dari akar rumput,” tambahnya.
Masalah mutu susu yang selama ini menjadi hambatan utama bagi para peternak, juga menjadi salah satu fokus dari program ini. Tidak sedikit hasil susu dari desa yang ditolak oleh pengepul karena tidak memenuhi standar kualitas. Dengan sistem pakan yang lebih terencana dan bernutrisi, harapannya hasil susu dapat memenuhi syarat pasar dan meningkatkan pendapatan peternak.
“Bantuan ini menjadi awal dari peningkatan produktivitas berbasis teknologi di tingkat desa. Dengan alat sederhana namun efektif, para peternak di Kabupaten Probolinggo kini memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka lewat kualitas hasil ternak yang lebih baik,” pungkasnya. (Fabil)

