

Probolinggo,cakramedianews.com- Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Probolinggo, Ning Ayu Nofita Rahmawati, SE, melaksanakan agenda Reses Tahap III Masa Sidang III Tahun Anggaran 2025 di Dusun Kerta, Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Senin (14/7). Legislator muda dari Fraksi Partai Golkar Dapil 7 (Dringu, Gending, Pajarakan, dan Krejengan) ini hadir untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Kehadiran Ning Ayu disambut antusias oleh Kepala Desa Sebaung, Ugik Ari Harminto. Dalam sambutannya, Ugik menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan nyata dari DPRD dalam pembangunan Desa Sebaung. Ia berharap sinergi antara pemerintah desa dan wakil rakyat terus terjalin kuat, demi memperjuangkan aspirasi masyarakat secara lebih optimal.
Sedikitnya 50 warga hadir dalam forum tersebut untuk menyampaikan keluhan dan masukan langsung kepada Ning Ayu. Dalam kesempatan itu, Ning Ayu menegaskan bahwa seluruh aspirasi akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja ke depan.
“Reses ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga momentum penting untuk menampung suara rakyat. Apa yang menjadi aspirasi panjenengan semua akan kami bawa dan perjuangkan di forum DPRD,” tegasnya.
Sebagai Ketua Komisi IV yang bermitra dengan sejumlah OPD strategis seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, DP3AP2KB, Dinas Pariwisata, dan Dispora, Ning Ayu turut menyampaikan sejumlah informasi penting kepada warga. Salah satunya terkait program layanan kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan yang sudah berjalan di Puskesmas wilayah, termasuk di Puskesmas Gending.
“Ada pemeriksaan gratis seperti kolesterol, asam urat, gula darah, bahkan deteksi dini kanker serviks untuk perempuan. Probolinggo juga telah masuk dalam program UHC (Universal Health Coverage), artinya semua warga bisa mengakses layanan kesehatan walaupun BPJS-nya tidak aktif. Jangan takut untuk periksa,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menginformasikan program Klinik Aspirasi yang dibuka setiap hari Rabu pukul 10.00–14.00 WIB di Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo. Warga bisa datang untuk menyampaikan permasalahan, konsultasi, atau meminta pendampingan terkait persoalan pertanian, pendidikan, hingga bantuan sosial.
Terkait pertanian, Ning Ayu juga mengingatkan bahwa data kuota dan penerima pupuk subsidi sudah dipegang oleh pemerintah desa. “Silakan masyarakat mengecek langsung ke kantor desa untuk mengetahui haknya,” tambahnya.
Ning Ayu juga menyoroti masalah kemiskinan di desa Sebaung, mencegah pernikahan diniSelain pernikahan dini, beberapa faktor lain yang menyebabkan kemiskinan meliputi rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya keterampilan, kurangnya akses ke lapangan pekerjaan, masalah kesehatan, dan kurangnya akses ke sumber daya ekonomi.
Dalam sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan keluhan yang menjadi perhatian serius. Suparman, warga Sebaung, mengusulkan pengaspalan jalan di kawasan kaplingan Anggris. Sementara di wilayah Sebaung Utara, warga mengeluhkan rusaknya saluran irigasi.

Jumaan, warga lain, menyoroti minimnya penerangan jalan di sejumlah gang seperti Mawar 1, Mawar 2, Mawar 3, dan Jalan Cemara. Ia berharap ada solusi segera untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
Syafi’i pemuda warga sebaung juga menyampaikan kebutuhan akan pengelolaan sampah baik dari angkutan sampah maupun mesin pengolah sampah.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ning Ayu menjelaskan bahwa beberapa proyek infrastruktur saat ini mengalami penyesuaian akibat efisiensi anggaran di tingkat pusat, termasuk program nasional Presiden Prabowo. Namun ia menegaskan, DPRD siap menjadi fasilitator bagi masyarakat dalam mengajukan usulan kepada pihak eksekutif.
“Kami di legislatif akan terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Namun, semua pembangunan harus linear dan sinkron dengan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo yang saat ini fokus pada perbaikan infrastruktur dasar,” ujarnya.
Menutup reses, Ning Ayu menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Desa Sebaung yang telah memilihnya sebagai wakil rakyat. Ia berharap seluruh aspirasi yang telah disampaikan bisa menjadi pijakan dalam memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. (AyuDW)

