
Probolinggo,cakramedianews.com-
Usai pelaksanaan upacara peringatan HUT KORPRI ke-54 dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP), Senin (1/12) rangkaian acara berlanjut dengan tasyakuran di Puri Manggala Bhakti. Tasyakuran ini menjadi wujud rasa syukur atas terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan dua peringatan besar tersebut.
Wakil Ketua Ketua III Dewan Pengurus KORPRI Kota Probolinggo sekaligus Kepala DPURPKP, Setyorini Sayekti, dalam laporannya menyampaikan sejumlah kegiatan yang telah dan akan digelar. Yaitu jalan santai bersama PGRI, ziarah ke Taman Makam Pahlawan pada 1 Desember 2025, upacara bendera peringatan HUT KORPRI dan DWP, tasyakuran, bakti sosial ke panti werdha hasil kolaborasi KORPRI dan DWP, seminar kepegawaian pada dan seminar kesehatan pada bulan Desember.
Rini – sapaan akrabnya, menegaskan bahwa seluruh kegiatan tersebut mencerminkan komitmen KORPRI dan DWP dalam memperkuat solidaritas, kepedulian dan profesionalisme di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Tasyakuran ini dihadiri Wawali Ina Dwi Lestari, forkopimda, organisasi wanita di kalangan instansi vertikal, Ketua TP PKK dr. Evariani, Pj Sekda sekaligus Ketua Dewan Penasehat KORPRI, pengurus serta ketua unit Korpri di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyebutkan peran ASN dan DWP dalam mewujudkan visi besar bangsa. Tema HUT DWP tahun ini “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045” menjadi penegas bahwa keluarga ASN memiliki kontribusi besar terhadap kualitas generasi mendatang.
Wali Kota juga mengapresiasi pesan-pesan dari Ketua Umum Korpri Nasional Zudan Arif, yang menurutnya sarat nasihat dan panduan bagi ASN untuk tetap berkinerja tinggi, profesional dan tangguh menghadapi perubahan.
“ASN memiliki peran strategis dalam pembangunan. Ke depan, semua harus mampu memanfaatkan teknologi. Teknologi bukan hanya memudahkan pekerjaan, tapi juga membantu menyusun program, memperbaiki kinerja dan meningkatkan kualitas pelayanan,” tegasnya.
Wali Kota menegaskan kembali pentingnya netralitas ASN, profesionalitas, serta kepatuhan pada regulasi mulai dari Undang-Undang Dasar hingga peraturan daerah. Ia meminta Sekda untuk memastikan sistem karier ASN selalu bersih dari intervensi politik.
Untuk DWP, Dokter Aminuddin menyampaikan empat Dharma Utama organisasi istri ASN ini. Yakni Dharma, Artha, Krama dan Moksa yang menggambarkan peran penting ibu-ibu dalam mendampingi ASN baik secara moral, sosial maupun kesejahteraan keluarga.
Katanya, keluarga ASN harus menjadi contoh keluarga yang kuat, rukun dan saling mendukung, sebab keharmonisan rumah tangga berpengaruh langsung pada kualitas pelayanan ASN kepada masyarakat.
“Keluarga sakinah, mawaddah, warahmah menjadi fondasi ASN yang tangguh. Permasalahan keluarga hendaknya diselesaikan dengan bijak, tidak dibawa keluar rumah,” pesannya. Acara tasyakuran kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng dan kue tart.(Agus)
